Televisi Analog vs Televisi Digital

 Televisi Analog vs Televisi Digital

        Teknologi mengalami evolusi sejak bertahun-tahun lalu, dimulai dari teknologi sederhana dan kemudian berkembang menjadi lebih canggih seiring dengan perkembangan zaman dan peningkatan kebutuhan manusia.
 
        Perkembangan ini disesuaikan dengan kebutuhan manusia, mengingat tujuan awal kehadiran teknologi adalah untuk menghadirkan kemudahan bagi manusia dalam melakukan aktivitas mereka. Salah satu perkembangan teknologi yang kentara adalah pada produk menampil tayangan hiburan atau lebih dikenal sebagai televisi (TV).
 
       Sebagai informasi, dalam perjalanan TV terdapat dua sosok yang dianggap paling berpengaruh, yaitu John Logie Baird dan Philo Farnsworth. Baird, insinyur asal Skotlandia, dianggap sebagai orang yang pertama kali mampu menayangkan gambar bergerak di televisi.
Sayangnya, perangkat televisi temuan Baird dinilai masih memiliki kekurangan, sebab menggunakan cara kerja mekanik sehingga gambar yang ditampilkan pada perangkat tersebut masih buram dan berkedip.
 
    Sementara itu, Philo Farnsworth menjadi tokoh penting lain yang dianggap berhasil mendemonstrasikan TV elektronik pertama di San Fransisco pada tanggal 7 September 1927, dan menggunakan sistem yang dirancang olehnya.
 
        Pada awal kemunculannya, TV digunakan untuk mentransmisikan gambar bergerak dalam warna monokromatik yaitu hitam dan putih. TV kemudian tersedia dalam bentuk eksperimental kasar pada akhir tahun 1920an, dan membutuhkan beberapa tahun sebelum teknologi baru ini akan dipasarkan kepada konsumen.
 
        Pada tahun 1940an, TV hadir dalam ukuran besar dengan bentuk menyerupai radio sebab pengaruh radio saat itu cukup besar. Dan pada awal kemunculannya, sistem sirkuit dan teknologi yang digunakan pada televisi masih berukuran tergolong besar dan rumit, sehingga membutuhkan ruang penyimpanan lebih besar.
 
        Pada masa awal kehadirannya, teknologi yang digunakan TV disebut sebagai Cathode-ray Tube (CRT), yang digunakan hingga dekade pertama dari abad ke 21. Porsi dari sinyal siaran NTSC umum yang tertangkap oleh teknologi ini setara dengan resolusi 449 x 482 piksel berbentuk persegi panjang.





        Kemudian, teknologi pada TV berkembang menjadi Rear Projection (RPTV), memungkinkan tayangan ditampilkan pada layar berukuran lebih besar, dan menggunakan teknologi proyeksi. Terdapat tiga tipe sistem proyeksi yang digunakan pada TV ini, yaitu berbasis CRT, berbasis LCD, berbasis DLP dan berbasis D-ILA dan LCOS.
 
        TV proyeksi telah tersedia secara komersial sejak tahun 1970an, namun kala itu, tv ini tidak mampu menyaingi ketajaman gambar yang disuguhkan oleh TV CRT. Layar TV kemudian terus berevolusi menjadi panel datar yaitu LCD atau plasma, Light Emitting Diode (LED) hingga Organic Light Emitting Diode (OLED) yang banyak digunakan TV modern saat ini.

                                                                

        Selain itu, juga terdapat pita frekuensi yang digunakan TV untuk beroperasi, namun berbeda bergantung pada negara operasional. Sinyal VHF dan UHF pada pita III hingga V menjadi pita yang umum digunakan, seperti halnya penyiaran analog.
 
        Namun, penyiaran yang disebut dengan istilah digital terrestrial ini menyiarkan konten dalam format digital. Sementara itu dalam penyiaran televisi analog, semakin jauh dari stasiun pemancar televisi signal akan makin melemah dan penerimaan gambar buruk dan berbayang.
  
         TV Digital mewakili evolusi paling signifikan dalam teknologi penyiaran televisi sejak kemunculan tv berwarna pada tahun 1950an. TV digital sebelumnya tidak banyak dikenal masyarakat mengingat konten untuk TV ini membutuhkan bandwith besar karena video digital tidak terkompresi.
 
        Mengutip berbagai sumber, TV digital membutuhkan 200 Mbit/s bit-rate untuk sinyal Standar Definition TV (SDTV), dan lebih dari 1 Gbit untuk High-Definition TV (HDTV). Kemajuan teknologi juga berdampak pada perkembangan resolusi pada layar TV, dengan peralihan ke SDTV dimulai pada pertengahan tahun 1900 hingga pertengahan tahun 2000.
 
Evolusi Teknologi TV, dari Analog Sampai Digital

 
        Sedangkan HDTV yang didukung resolusi lebih tinggi sehingga gambar lebih jernih dan detail ini mulai diadopsi secara luas di seluruh dunia pada akhir tahun 2000. Kemudian, teknologi ini berkembang menjadi Ultra-High Definition TV (UHD), termasuk 4K UHD 2160p dan 8K UHD 4320p, pertama kali diumumkan oleh Consumer Electronics Association pada tanggal 17 Oktober 2012.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sejarah dan perkembangan web 4.0 dan berikan contoh implementasi web 4.0